Purwakarta, 13 April 2025 — Sebuah momentum bersejarah tercipta di Kampung Coblong, Desa Palinggihan, Kecamatan Plered – Samping Rel Kereta Api, Kabupaten Purwakarta, saat puluhan tokoh dan pewaris perguruan pencak silat tradisional dari seluruh penjuru Kabupaten Purwakarta berkumpul dalam satu forum bertajuk Forum Silaturahmi Pesilat Purwakarta.
Acara ini menjadi titik temu pertama lintas perguruan yang bertujuan menyatukan visi, memperkuat silaturahmi, serta menghidupkan kembali ruh pencak silat sebagai warisan budaya luhur Nusantara.
Tercatat, hadir dalam pertemuan ini para tokoh dari berbagai perguruan besar dan legendaris di Purwakarta seperti:
Generasi Pusaka, Wargi Saluyu, Gagak Lumayungan, Satria Muda, Putra Satria Muda, Putra Pancawarana, Saung Karuhun, Wawangi Putra Tali Wargi, Elang Putih, Taliwargi Garuda Putih, Taliwargi Pusaka, Panca Putra Tunggal, Wiyaga Guyub, Macan Putih, Dangiang Putra Singa Lodra, Lugay Kancana, Lodaya Kembar, Tribudidaya, Gelatik Putih, dan Galih Kencana.
Tak hanya itu, sejumlah tokoh penting yang mewakili organisasi besar pencak silat turut hadir dan memberi warna dalam diskusi strategis ini. Di antaranya:
- Kang Dodi Suhada Akum dari Asosiasi Pesilat Nusantara (APN),
- Papag Setra (Pepen Kusnadi),
- Ariansyah selaku pengurus PPSI,
- serta H. Asep Saeful Milah, Ketua PW Pagar Nusa Jawa Barat, tokoh senior pencak silat yang juga pernah menjabat sebagai Anggota Dewan DPRD,
Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat, dimulai dengan pembukaan, doa bersama, sambutan, halal bihalal, diskusi program strategis, hingga penampilan seni pencak silat dari para tokoh perguruan.
Dalam suasana yang penuh semangat dan harapan, forum ini membentuk struktur organisasi awal atau KSB (Ketua, Sekretaris, Bendahara):
- Ketua terpilih: Ariansyah
- Sekretaris: Dodi Suhada Akum
- Bendahara: Pepen Kusnadi
- Pembina: H. Asep Saeful Milah
Pernyataan Para Tokoh:
H. Asep Saeful Milah
(Ketua PW Pagar Nusa Jabar & Tokoh Senior Pencak Silat Purwakarta)
"Silaturahmi ini adalah panggilan sejarah. Saat para tokoh dan pewaris ilmu silat duduk bersama dalam damai, berarti kita sedang menjaga warisan leluhur. Forum ini harus menjadi wadah pemersatu, bukan pemecah. Kita kawal bersama demi generasi penerus."
Ariansyah
(Ketua Forum Silaturahmi Pesilat Purwakarta)
"Ini awal dari gerakan yang sudah lama ditunggu. Bukan sekadar forum, tapi ikhtiar menyatukan kehormatan, keilmuan, dan kebudayaan pencak silat di Purwakarta. Kami akan bergerak dengan program nyata, bukan hanya seremonial."
Pepen Kusnadi
(Bendahara Forum)
"Kami percaya dengan sinergi dan kebersamaan, forum ini akan membangun jaringan antarperguruan yang solid dan saling menguatkan. Tugas kita bukan hanya mengatur kas, tapi mengelola amanah dan harapan."
Kang Dodi Suhada Akum
(Sekretaris Forum & Sekjen APN)
"Yang hadir hari ini bukan sekadar pesilat, tapi penjaga akar budaya. Dengan Forum ini, kita ingin membuka jalan kolaborasi antarperguruan tanpa sekat, tanpa ego sektoral. Dan kita akan temui Bupati untuk membawa pesan besar: silat adalah kekuatan Purwakarta."
Selanjutnya, Forum Silaturahmi Pesilat Purwakarta berencana melakukan audiensi resmi dengan Bupati Purwakarta dalam waktu dekat sebagai bagian dari upaya sinergis antara komunitas budaya dan pemerintah daerah.
Wajah-wajah harapan, semangat persatuan, dan energi baru tampak jelas di mata para pesilat yang hadir. Forum ini diharapkan menjadi ruang bersama yang merangkul perbedaan, menguatkan rasa persaudaraan, dan menegaskan bahwa pencak silat bukan hanya olahraga — tetapi jati diri, budaya, dan perlawanan terhadap pelupaan sejarah.
Red :Sukapurwa News