Notification

×

Iklan 970𝚡250

Menu Bar

UJIAN KENAIKAN SABUK PADEPOKAN MEONG SEMPUR DIGELAR SELAMA DUA HARI DI BANDUNG BARAT

24 Februari 2025 | Februari 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-24T11:57:08Z

 

Bandung Barat - Padepokan Meong Sempur sukses menggelar Ujian Kenaikan Sabuk yang berlangsung selama dua hari pada tanggal 22-23 Februari 2025 di lokasi Padepokan Meong Sempur, wilayah Bandung Barat. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 120 pesilat muda dari beberapa sekolah binaan Padepokan Meong Sempur. Selama ujian, para peserta menjalani berbagai tahapan pengujian yang mencakup kemampuan dasar pencak silat, keagamaan, wawasan kebangsaan, diklat kepemimpinan, serta ujian fisik dan mental.


Para penguji dalam kegiatan ini berasal dari berbagai perguruan pencak silat yang tergabung dalam Asosiasi Pesilat Nusantara (APN), termasuk Lugay Kancana dan IKS Kera Sakti. Ujian ini juga dihadiri dan diisi oleh Sekretaris Jenderal APN, Kang Dodi Suhada Akum, yang memberikan arahan dan motivasi kepada para peserta.



Ketua Padepokan Meong Sempur, Kang Agus Dadang Hermawan, menyampaikan bahwa ujian ini bukan hanya sekadar kenaikan sabuk, tetapi juga sebagai bentuk pembinaan karakter bagi pesilat muda. "Kami ingin mencetak pesilat yang tidak hanya kuat dalam teknik pencak silat, tetapi juga memiliki mental dan moral yang baik. Oleh karena itu, ujian ini mencakup berbagai aspek, termasuk keagamaan dan kepemimpinan," ujarnya.


Sementara itu, Sekjen APN Kang Dodi Suhada Akum mengapresiasi pelaksanaan ujian ini sebagai langkah positif dalam pembinaan pencak silat di wilayah Bandung Barat. "Ujian kenaikan sabuk ini menjadi bagian penting dalam regenerasi pesilat. Dengan adanya pengujian yang komprehensif seperti ini, kita memastikan bahwa pesilat tidak hanya memiliki keterampilan bertarung, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan dan kepemimpinan yang kuat," kata Kang Dodi.


Salah satu perwakilan guru yang ikut dalam kegiatan ini, menyampaikan rasa bangganya melihat antusiasme para pesilat muda. "Kami melihat bagaimana mereka berusaha keras melewati setiap tahap ujian. Ini bukan sekadar ujian fisik, tetapi juga ujian mental yang membentuk karakter mereka sebagai pendekar sejati," katanya.


Kegiatan ujian ini juga diisi dengan sesi camping bersama, yang semakin mempererat kebersamaan antara para pesilat dan guru. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat semakin memahami nilai-nilai persaudaraan dalam pencak silat serta menjunjung tinggi semangat kebangsaan dan sportivitas.


Dengan berakhirnya ujian kenaikan sabuk ini, para pesilat yang lulus diharapkan dapat terus mengembangkan kemampuan mereka dan menjadi penerus pencak silat yang berintegritas dan berprestasi di masa depan.


Selain ujian dan camping, acara ini juga diwarnai dengan sesi refleksi dan motivasi yang dipimpin oleh para senior perguruan. Dalam sesi ini, para peserta diajak untuk memahami filosofi pencak silat sebagai seni bela diri yang mengutamakan keseimbangan antara fisik, mental, dan spiritual.


Para peserta juga mendapatkan pembekalan terkait sejarah pencak silat di Indonesia serta peran mereka dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa. "Pencak silat bukan hanya olahraga atau bela diri, tetapi juga warisan budaya yang harus kita jaga dan kembangkan," ujar Kang Agus dalam sesi penutupan acara.


Pada akhir acara, dilakukan prosesi penyematan sabuk kepada peserta yang telah berhasil melewati semua tahap ujian. Suasana haru dan bangga pun terasa saat para pesilat menerima sabuk baru mereka, sebagai simbol peningkatan kemampuan dan kedewasaan dalam perjalanan mereka di dunia pencak silat.


Red:Sukapurwa News

×
Berita Terbaru Update