Purwakarta, 05 Februari 2025 – SDN Ekologi Kahuripan Pajajaran Purwakarta resmi membuka ekstrakurikuler pencak silat sebagai bagian dari program pendidikan berbasis kearifan lokal. Kegiatan ini diresmikan oleh Kepala Sekolah SDN Ekologi Kahuripan Pajajaran, Erni Asnawati, M.Pd, yang menegaskan bahwa pencak silat akan menjadi bagian penting dalam pendidikan karakter siswa di sekolah tersebut.
Menurut Erni Asnawati, pencak silat bukan sekadar olahraga, tetapi juga warisan budaya Sunda yang harus terus dilestarikan. “Salah satu goals dari sekolah kami adalah mengembangkan kearifan lokal. Budaya Sunda, termasuk pencak silat, menjadi bagian penting yang harus dikembangkan dan memang layak untuk diterapkan secara lebih maksimal,” ujarnya.
Meskipun pencak silat sebelumnya sudah ada di SDN Ekologi Kahuripan Pajajaran, efektivitasnya dinilai kurang maksimal. Oleh karena itu, sekolah mengambil langkah strategis dengan menjadikan pencak silat sebagai program ekstrakurikuler yang terstruktur dan wajib bagi siswa kelas 2.
"Kami menetapkan pencak silat sebagai kegiatan wajib bagi siswa kelas 2 karena usia tersebut masih dalam tahap eksplorasi minat dan bakat. Harapannya, setelah mengenal dan merasakan manfaat pencak silat, mereka bisa memutuskan apakah ingin melanjutkan atau beralih ke pengembangan diri lainnya," jelas Erni.
Saat ini, SDN Ekologi Kahuripan Pajajaran memiliki 282 siswa yang terbagi dalam 11 rombongan belajar (rombel). Rinciannya, kelas 1 memiliki 2 rombel, kelas 2 memiliki 2 rombel, kelas 3 memiliki 3 rombel, serta kelas 4, 5, dan 6 masing-masing memiliki 1 rombel.
Untuk memastikan kualitas pelatihan, SDN Ekologi Kahuripan Pajajaran menggandeng Dodi Suhada Akum, seorang ahli pencak silat yang juga pendiri Perguruan Pencak Silat Tradisional Lugay Kancana. Dengan pengalaman dan dedikasinya dalam dunia pencak silat, Dodi diharapkan mampu membimbing para siswa dalam mengembangkan keterampilan bela diri sekaligus menanamkan nilai-nilai luhur pencak silat.
Kegiatan pembukaan ekstrakurikuler pencak silat ini mendapatkan antusiasme tinggi dari para siswa, yang didampingi oleh orang tua wali murid. Kehadiran dan dukungan mereka menjadi semangat tersendiri bagi anak-anak untuk mengikuti program ini dengan penuh semangat.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena pencak silat tidak hanya melatih fisik anak-anak, tetapi juga membentuk karakter disiplin dan keberanian. Kami berharap mereka bisa lebih mencintai budaya Sunda dan mendapatkan manfaat besar dari kegiatan ini,” ujar salah satu orang tua siswa yang hadir.
Dengan adanya ekstrakurikuler pencak silat, sekolah berharap dapat memberikan manfaat yang luas bagi siswa, di antaranya:
1. Penguatan Karakter – Pencak silat tidak hanya melatih fisik tetapi juga membentuk karakter disiplin, tangguh, dan sportif.
2. Pelestarian Budaya Lokal – Siswa diharapkan dapat mengenal dan melestarikan seni bela diri khas Sunda.
3. Peluang Prestasi – Ekstrakurikuler ini membuka peluang bagi siswa untuk berkompetisi dalam berbagai ajang kejuaraan pencak silat.
4. Pengalaman Belajar yang Lebih Luas – Sekolah berkomitmen untuk menyediakan ruang belajar yang beragam, tidak hanya terbatas di dalam kelas, tetapi juga melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti pencak silat.
“Pencak silat memiliki banyak event dan kompetisi. Ini menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk belajar bersaing, mengatur emosi, dan memahami makna kemenangan maupun kekalahan,” tambah Erni.
SDN Ekologi Kahuripan Pajajaran Purwakarta berlokasi di Perum, Jl. Dian Anyar Jl. Blk. N No.4 No. 2A, Ciseureuh, Kec. Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 41118. Sekolah ini didirikan pada tahun 2003 atas usulan Wakil Bupati Purwakarta saat itu, H. Dedi Mulyadi, S.H, yang kini akan dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat pada 20 Februari 2025 mendatang.
Sebagai sekolah yang berfokus pada ekologi dan pendidikan berbasis kearifan lokal, SDN Ekologi Kahuripan Pajajaran terus berupaya memberikan pendidikan yang holistik, tidak hanya dalam aspek akademik tetapi juga dalam pembentukan karakter dan pelestarian budaya.
Dengan dibukanya ekstrakurikuler pencak silat ini, SDN Ekologi Kahuripan Pajajaran Purwakarta berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki keterampilan, karakter kuat, dan kecintaan terhadap budaya lokal.
Red/Sukapurwanews.com