(Sukapurwa News, Purwakarta) – SDN Ekologi Kahuripan Padjajaran merupakan sekolah dasar negeri pertama di Purwakarta yang menerapkan konsep sekolah alam terbuka, dengan fokus pada pendidikan lingkungan, budaya, dan kearifan lokal. Sejak berdiri, sekolah ini dikenal sebagai lembaga pendidikan yang mengintegrasikan metode belajar berbasis ekologi dengan pembelajaran akademik, menciptakan suasana belajar yang lebih kontekstual dan membumi.
Di bawah kepemimpinan Erni Asmawati, M.Pd, SDN Ekologi Kahuripan Padjajaran terus mengembangkan berbagai program inovatif yang bertujuan untuk membangun karakter siswa melalui pengalaman langsung dengan alam dan budaya lokal.
Profil SDN Ekologi Kahuripan Padjajaran
SDN Ekologi Kahuripan Padjajaran awalnya bernama SDN 12 Ciseureuh Satap Kahuripan Padjajaran, didirikan pada tahun 2003 atas inisiatif H. Dedi Mulyadi, SH. Sekolah ini mengusung konsep pendidikan berbasis ekologi dengan tujuan membangun kesadaran siswa terhadap lingkungan sejak dini.
Konsep pendidikan yang diterapkan mengacu pada filosofi "Belajar dari Alam", di mana setiap siswa diajak untuk memahami ekosistem, keberlanjutan lingkungan, serta budaya lokal dalam kehidupan sehari-hari. Kurikulumnya menyesuaikan metode pembelajaran berbasis eksperiensial, yaitu belajar melalui pengalaman langsung di alam terbuka.
Beberapa aspek utama yang menjadi landasan pendidikan di sekolah ini meliputi:
✅ Pembelajaran Berbasis Lingkungan – Siswa diajarkan tentang ekologi, keberlanjutan, dan cara menjaga lingkungan sekitar.
✅ Pelestarian Budaya Lokal – Setiap siswa mendapatkan pengenalan seni budaya daerah, seperti Pencak Silat Tradisi dan berbagai seni tradisional lainnya.
✅ Pendidikan Karakter Berbasis Alam – Melalui program Tatanén di Balé Atikan, siswa belajar bercocok tanam dan memahami siklus kehidupan alami.
Ekstrakurikuler Pencak Silat: Menanamkan Karakter dan Budaya
Pada tahun 2025, SDN Ekologi Kahuripan Padjajaran semakin memperkuat komitmennya dalam melestarikan budaya lokal dengan menjadikan Pencak Silat Tradisi sebagai salah satu program unggulan. Sekolah ini bekerja sama dengan Perguruan Pencak Silat Lugay Kancana, yang dikenal sebagai perguruan yang berfokus pada pelestarian silat klasik serta pembinaan karakter anak-anak melalui seni bela diri.
Kegiatan ekstrakurikuler ini bertujuan untuk:
✅ Melatih kedisiplinan dan keberanian siswa dalam menghadapi tantangan.
✅ Menanamkan nilai-nilai luhur budaya Sunda melalui gerakan dan filosofi pencak silat.
✅ Mengajarkan keterampilan bela diri yang berbasis etika dan sportivitas.
Latihan pencak silat akan dilakukan secara rutin setiap minggu, dengan metode pengajaran yang sesuai dengan usia anak-anak. Dengan adanya kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar bela diri, tetapi juga memahami nilai gotong royong, kepercayaan diri, serta rasa hormat terhadap guru dan sesama.
Program "Tatanén di Balé Atikan" sebagai Pendidikan Karakter Berbasis Alam
Selain pencak silat, SDN Ekologi Kahuripan Padjajaran juga menerapkan program "Tatanén di Balé Atikan" (TdBA) sebagai salah satu pendekatan utama dalam pendidikan karakter berbasis alam.
Program ini mengajarkan siswa tentang bercocok tanam, pemanfaatan lahan sekolah untuk pertanian organik, serta konsep permakultur, yang merupakan sistem pertanian berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, siswa dikenalkan pada konsep pangan lokal, ekologi, serta pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos.
Menurut Erni Asmawati, M.Pd, TdBA menjadi salah satu cara efektif untuk membentuk kepribadian anak-anak agar lebih peduli terhadap lingkungan dan memiliki kesadaran akan pentingnya keberlanjutan ekosistem.
"Kami ingin anak-anak tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa yang peduli terhadap alam dan budaya. Dengan belajar bercocok tanam, mereka memahami bahwa kehidupan harus selaras dengan alam," ungkapnya.
SDN Ekologi Kahuripan Padjajaran: Model Sekolah Masa Depan
Dengan konsep pendidikan berbasis alam, budaya, dan karakter, SDN Ekologi Kahuripan Padjajaran terus menjadi model sekolah yang unik dan inspiratif di Purwakarta. Sekolah ini membuktikan bahwa pendidikan yang mengakar pada nilai-nilai lokal dapat membentuk generasi muda yang lebih mandiri, peduli lingkungan, serta memiliki rasa cinta terhadap budayanya sendiri.
Masyarakat dan orang tua siswa pun memberikan apresiasi terhadap berbagai inovasi yang telah dilakukan sekolah ini. Dengan semakin berkembangnya program unggulan di tahun 2025, SDN Ekologi Kahuripan Padjajaran diharapkan dapat menjadi percontohan bagi sekolah lain dalam menerapkan sistem pendidikan yang lebih berbasis alam dan budaya.
(Liputan oleh Tim Sukapurwa News – Purwakarta)