Purwakarta, 16 Februari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIES Indonesia menggelar pelatihan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin di Aula Desa Cigelam, Minggu (16/2). Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 70 peserta yang terdiri dari ibu-ibu kader desa, majelis taklim, aparatur desa, pegiat UMKM, serta masyarakat umum.
Kepala Desa Cigelam, Hj. Titin Siti Fatimah, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN dalam memberikan edukasi dan keterampilan baru bagi masyarakat. Ia berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal dalam memanfaatkan limbah rumah tangga secara lebih bijak. Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Dadan Nugraha, menekankan pentingnya inovasi dalam mengelola limbah agar memiliki nilai ekonomis dan tidak mencemari lingkungan.
Sebagai pemateri utama, Restu Wulan Anggraeni, S.E., menjelaskan bahaya minyak jelantah jika dikonsumsi berulang kali atau dibuang sembarangan. Ia juga memaparkan berbagai cara mengolah minyak jelantah menjadi produk bernilai guna, salah satunya adalah lilin hias. Selain itu, Ahmad Ali Sopian, M.E., turut memberikan wawasan tambahan mengenai dampak limbah rumah tangga dan peluang usaha berbasis daur ulang.
Pada sesi praktik, peserta diajak langsung membuat lilin dari minyak jelantah dengan bimbingan Restu Wulan. Dengan penuh antusias, para ibu-ibu dan mahasiswa KKN mencoba mencampur bahan serta mencetak lilin dalam berbagai bentuk menarik.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Kepala Desa Cigelam, Restu Wulan sebagai narasumber utama, serta seluruh peserta yang telah mendukung pelaksanaan pelatihan ini.
Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Cigelam semakin sadar akan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dan mampu menciptakan peluang usaha dari bahan yang sebelumnya dianggap tidak bernilai.
Red/Sukapurwanews/Ikhsan