Purwakarta– Tagar #KaburAjaDulu belakangan ini ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial seperti X (sebelumnya Twitter), Instagram, dan TikTok. Tagar ini digunakan oleh generasi muda Indonesia untuk mengekspresikan keinginan mencari peluang hidup yang lebih baik di luar negeri.
Sejak Desember 2024, #KaburAjaDulu menjadi ruang diskusi bagi netizen untuk berbagi tips terkait pekerjaan di luar negeri, informasi beasiswa, hingga estimasi gaji di negara tujuan. Selain itu, banyak yang memanfaatkan tagar ini untuk berbagi pengalaman hidup di luar negeri dan tantangan beradaptasi dengan budaya asing.
Namun, tagar ini juga merepresentasikan kekecewaan terhadap kondisi sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia, seperti kenaikan harga kebutuhan pokok, beban pajak yang tinggi, serta sulitnya mencari pekerjaan yang layak.
Negara Tujuan Favorit,Di antara diskusi yang berkembang, negara seperti Jerman, Jepang, Amerika Serikat, dan Australia sering disebut sebagai tujuan favorit bagi mereka yang ingin mencari peluang baru. Beberapa pengguna media sosial bahkan memberikan rekomendasi detail tentang proses migrasi dan kelebihan masing-masing negara.
Tantangan "Brain Drain" bagi Indonesia
Fenomena ini bisa dikaitkan dengan istilah "brain drain", yaitu kondisi di mana talenta berbakat dari suatu negara memilih untuk mencari kesempatan di luar negeri. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini berpotensi mengurangi jumlah tenaga kerja berkualitas di dalam negeri.
Sumber: Purwasuka News, data diolah dari berbagai referensi seperti TikTok, X, dan laporan media terkait.
Red/sukapurwanews.
Ikhsan
