Notification

×

Iklan 970𝚡250

Menu Bar

AHY Kunjungi PLTS Terapung Cirata: Energi Bersih untuk Masa Depan Indonesia

06 Februari 2025 | Februari 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-06T05:12:29Z

 

Jawa Barat – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata, proyek energi terbarukan terbesar di Asia Tenggara dan ketiga terbesar di dunia. Berlokasi di Waduk Cirata, yang mencakup wilayah Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat, proyek ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju energi hijau dan berkelanjutan.


PLTS Terapung Terbesar di Asia Tenggara


Dibangun di atas lahan seluas 200 hektare, PLTS Terapung Cirata dilengkapi dengan lebih dari 340.000 panel surya yang mampu menghasilkan listrik hingga 145 megawatt (MWac) atau 192 megawatt-peak (MWp). Energi yang dihasilkan mencapai 245 juta kilowatt-jam (kWh) per tahun, cukup untuk memasok listrik bagi lebih dari 50.000 rumah.


Lebih dari sekadar penyedia listrik, proyek ini juga berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan mengandalkan tenaga surya, PLTS ini membantu mengurangi emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun, setara dengan menanam lebih dari 10 juta pohon. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa energi bersih adalah solusi masa depan bagi Indonesia.


Dampak Besar bagi Masyarakat dan Perekonomian


Dalam kunjungannya, AHY menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong energi terbarukan sebagai bagian dari pembangunan nasional yang berkelanjutan.


"PLTS Terapung Cirata bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi juga investasi bagi masa depan kita. Dengan energi bersih, kita bisa menjaga lingkungan sekaligus memastikan pasokan listrik yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat," ujar AHY.


Selain manfaat lingkungan, proyek ini juga membuka lebih dari 1.400 lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja lokal. Pembangunan ini memberikan kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk mengembangkan keahlian di bidang energi terbarukan, sehingga mereka siap menghadapi era transisi energi yang semakin berkembang.


Tak hanya itu, kehadiran PLTS Terapung Cirata juga membawa dampak positif bagi sektor ekonomi. Investasi senilai Rp1,7 triliun dalam proyek ini merupakan hasil kerja sama antara PLN Nusantara Power dan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab, Masdar. Ini membuktikan bahwa Indonesia semakin dipercaya sebagai negara yang potensial untuk investasi di sektor energi hijau.


Masa Depan Energi Indonesia

PLTS Terapung Cirata dijadwalkan beroperasi penuh pada akhir Oktober 2023, bertepatan dengan peringatan Hari Listrik Nasional. Dengan beroperasinya PLTS ini, masyarakat Indonesia dapat menikmati listrik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.


AHY juga berharap proyek ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.


"Indonesia memiliki potensi energi surya yang sangat besar. Keberhasilan PLTS Terapung Cirata harus menjadi contoh bahwa kita bisa memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal tanpa merusak lingkungan," tambahnya.


Melalui proyek ini, Indonesia semakin membuktikan diri sebagai negara yang siap menghadapi tantangan energi global dengan solusi yang lebih hijau, inovatif, dan berkelanjutan. Dengan dukungan masyarakat dan investasi yang terus berkembang, mimpi menuju Indonesia bebas emisi karbon bukan lagi sekadar angan-angan, tetapi sebuah kenyataan yang sedang kita bangun bersama!


Red:sukapurwanews

×
Berita Terbaru Update